Among Us: Kejahatan yang Anda Lakukan saat Bermain Game Ini


Among Us, game perusak pertemanan. Game yang banyak dimainkan akhir-akhir ini, mulai dari konten creator youtube, teman-teman kuliah, teman-teman nongkrong dan teman-teman dari dunia lain juga ikiut main (just kidding). Gameplay-nya sangat mudah. Selama bermain game ini kita di bagi menjadi dua grup. Grup yang sering menuduh disebut dengan crewmate dengan anggota paling banyak. Grup satunya adalah bagian dari crewmate yang menyamar serta merencanakan pembunuhan disebut dengan impostor. Bertindak sebagai penjahat yang terdiri dari tiga, dua atau satu orang. Game ini bisa dimainkan 4 sampai 10 orang secara online.

Tugas crewmate untuk memenangkan permainan adalah dengan menyelesaikan misi. Misi crewmate, yaitu memperbaiki sabotase yang dilakukan impostor dan menemukan impostor. Sedangkan tugas impostor bisa memenangkan pertandingan dengan membunuh crewmate tanpa ketahuan dan mensabotase agar crewmate segera memperbaikinya.

Semua kejahatan ada dalam game ini mulai dari crewmate maupun impostor. Sebelum saya teruskan, saya hanya mengingatkan.

Kejahatan-kejahatan dalam game ini adalah sebuah permainan. Tidak boleh ditiru.

Kejahatan-kejahatan yang Kamu Lakukan saat Bermain Among Us

Saya menemukan beberapa kejahatan saat bermain game Among Us ini, adalah sebagai berikut:

1. Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan

Istilah ini sering kita dengarkan saat pengajian atau sekedar membaca quote di internet. Berarti perkataan bohong tanpa mendasar yang disebar, yang bermaksud menjebak seseorang. Fitnah sering dilakukan oleh impostor. Membunuh serta fitnah, lengkap sudah dosa seorang impostor. Seorang impostor jahat adalah memerankan perannya dengan maksimal. Menyamar, sabotase, dan membunuh agar impostor bisa memenangkan pertandingan.

Bagaimana cara impostor memfitnah? Caranya dengan cara bertindak sebagai crewmate, setelah melakukan pembunuhan, segeralah melakukan self report atau menunggu salah satu crewmate malakukan meeting sekalian menyamar melakukan alibi dengan mengerjakan fake task. Saat diskusi terjadi, pura-puralah tidak tahu. Jika tidak ketahuan, tunjuklah salah satu crewmate yang mencurigakan. Provokasi crewmate yang lain agar men-vote crewmate yang mencurigakan tersebut. Apabila anda pernah melakukan hal tersebut, selamat anda telah menjadi impostor yang melakukan dua kejahatan sekaligus, membunuh dan memfitnah.

2. Provokasi Bukan Solusi

Crewmate di game Among Us bertindak menemukan impostor. Terkadang dalam diskusi crewmate melakukan hal konyol, melakukan provokasi. Provokasi dilakukan dikarenakan salah satu crewmate tidak melakukan diskusi atau diam. Karena hal ini, terkadang insting crewmate mencurigai yang tidak mendasar, berakibat menendang seserang yang bukan impostor. Inilah membuat game ini menyenangkan. Menyingkirkan orang yang tidak bersalah.

Povokasi bukanlah solusi, untuk memenangkan pertandingan ini. Percayalah pada crewmate yang benar melihat si impostor­-nya. Mengidentifikasi impostor tidaklah mudah. Si impostor pasti akan berbohong dan tidak akan mengaku. Ada beberapa ciri mengenali si impostor, yaitu jika melihat crewmate bisa masuk ventilasi, mengerjakan task dengan cepat, dan sering memprovokasi di dalam diskusi. Game Among Us ini, mempunyai kelemahan jika  dimainkan dua orang bermain bersamaan dan menjadi crewmate. Apabila salah satu dari mereka mati, mereka akan tahu siapa impostor yang membunuh.

3. Pembunuh berdarah dingin

Pembunuh berdarah dingin, seperti itulah karakter impostor. Mereka membaur menjadi crewmate dan membunuh satu per satu crewmate hingga menyisahkan sama jumlah impostor-nya. Tips untuk tidak terbunuh oleh impostor adalah, jangan berdekatan dengan pemain lain, selesailan task paling jauh, dan jika ada sabotase dari impostor berkumpullah dengan crewmate yang lain. Satu lagi apabila sudah mati, crewmate masih dapat menyelesaikan task yang di berikan. Sedangkan impostor yang mati dapat membantu impostor yang lain merencanakan sabotase.

0 Komentar