One Day 2016, Menceritakan Secret Admirer atau Pengagum Rahasia

One Day 2016, film menceritakan seorang Secret admirer atau bisa disebut pengagum rahasia. Saat menonton film ini pertama kali, menurut saya film sangat bagus. Tokoh utamanya adalah Denchai yang diperankan oleh Chantavit Dhanasevi, bekerja di bidang IT di perusahaannya. Denchai menyukai anak marketing bernama Nui yang diperankan oleh Nittha Jirayungyurn. Secret admirer memiliki arti, yaitu perasaan seorang cewek atau cowok menyukai lawan jenis secara diam-diam.

Film ini sangat direkomendasikan untuk para pejuang cinta. Film ini mengajarkan kita untuk ikhlas memberi dan tidak mengharapakan apa-apa. Ungkapan ini seperti yang dikatakan oleh Danilla Riyadi, saya mempunyai videonya yang aku download dari Instagram. Saya tidak tahu download Instagram di akun siapa, tapi quote sangat cocok untuk film ini, kira-kira begini, ”Kalau kalian menyatakan cinta sama seseorang, jangan pernah berharap dia juga cinta sama kalian. Jadi kalau nyatakan ya nyatakan aja gitu, jangan ngarep jadian atau menikah, apapun. Karena untuk jatuh cinta dengan seseorang itu tidak perlu alasan dan imbalan sepertinya.”

Sekarang ini saya mau membagikan bagian yang menarik dalam menjadi secret admirer di film one day ini.

1. Mengagumi secara berlebihan

Secara garis besar kita mengatahui bahwa sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Misalnya, kita lemas dan merasa sangat kelaparan. Kemudian kita makan mengambil porsi begitu banyak untuk sekali makan. Tentu saja kita akan sakit perut akibat terlalu kenyang. Dari pengamatan saya Denchai ini mengagumi secara berlebihan, cerita ini akan kalian lihat pada scene dimana Denchai membayangkan memenangkan juara satu dari lomba penggemar Nui. Tidak hanya itu, Denchai juga datang pagi-pagi untuk memilih tempat parkir mobil, ketika Nui datang Denchai seolah-olah keluar dan Nui menempatinya. Lebih parahnya adalah Denchai kan anak IT, Denchai meng-hack komputer Nui, Denchai bisa mencari tahu semua informasi Nui, mulai dari makanan kesukaan, kegiatan sehari-hari, lagu kesukaan, bahkan game yang dimainkan Nui, Denchai tahu. Jelas ini salah sih, telah melanggar privasi orang.

Kita ambil sisi positifnya, seorang Denchai adalah hebat. Menjadi pengagum rahasia Denchai bisa menahan semua rasa yang ia rasakan. Rasa cemburu jelas. Di film ini karakter Nui menjadi simpanan pimpinan di perusahaan. Anak marketing, seminggu bisa tiga kali keluar rapat dengan pimpinan. Mungkin ini menjadi alasan kenapa good attitude kalah sama orang yang good looking. Saya tidak membicarakan tindakan Denchai adalah good attitude. Semuanya dimiliki pimpinan semuanya ada, tampan, tinggi, dan kaya. Pantaslah Nui mau menjadi simpanan, walaupun pimpinan sudah berkeluarga.

2. Berdo’a yang tanggung

Sesuai dengan judulnya one day, do’a ini tanggung banget. Kabayang tidak, selama ini kamu selalu berdo’a untuk bersamanya selama satu hari saja. Pendapatku sih sia-sia, tapi tidak salah juga. Mungkin saja satu hari itu menjadi awal dari perjalanan Denchai dengan Nui. Scene ini dapat dilihat pada menit ke 22. Teman IT Denchai mengatakan kurang lebih seperti ini. “kalau kamu membunyikan bel itu, kamu bisa membuat permohonan cintamu. Bunyikan bel itu, dan dapatkan cewek.” Kemudian Denchai berdo’a dan hanya bilang “Hanya satu hari saja.” Kalau beneran terkabul ya hanya satu hari saja. Kesempatan nih untuk para jomblo, liburan kesana sekalian ber’doa minta jodoh siapa tahu terkabul. Hihihi.

3. Perhatian

Siapa sih yang tidak terluka melihat cewek atau cowok yang disukai terluka? Dalam film one day ini Denchai sangat melindungi Nui. Denchai tahu yang di rasakan Nui saat istri dari pimpinan perusahaan datang menemui suaminya bersama anaknya. Lebih sakit lagi mendengar istri pimpinan sedang hamil anak kedua. Janji yang pernah di ucapakan pimpinan mau menceraikan istrinya sepertinya mustahil. Sakit tapi tidak berdarah. Itu yang dirasakan Nui.

Kekhawatiran Denchai menyelamatkan Nui. Beruntungnya Denchai bisa tepat tanggap apa yang akan terjadi. Denchai secara diam-diam mengikuti Nui, ketika Nui beringinan untuk bunuh diri. Saat itu juga Nui hilang ingatan hanya satu hari.

Best scene pada film ini, yaitu perhatiannya Denchai kepada Nui. Ceritanya begini:

Denchai dan Nui terjebak dalam minimarket dikarenakan badai salju. Kondisi minimarket tersebut listriknya padam. Sambil menunggu badai reda dan mengurangi kejenuhan, iseng-iseng Nui menyuruh Denchai merayu. Denchai mendekati Nui.

“Permisi.” Nui menoleh. “Apakah kamu melukai diri sendiri. Kapan kamu jatuh dari surga? Maksudku kamu seperti malaikat. Malaikat yang jatuh dari surga.”

Nui merespon dengan datar. “Aku mengerti apa yang kamu katakan. Aku masih shock.” Nui pun tersenyum. “Sudah cukup. Kamu mengutip dari google kan?

“Iya.” Denchai mengangguk

“Itu belum cukup. Aku mau rayuan itu bearasal dari dalam hatimu. Sederhana saja. Jadilah dirimu sendiri. Coba lagi. Langsung dan sederhana” Denchai memulai dari awal. Denchai mulai lagi mendekati Nui. Nui merespon dengan senyuman.

“Aku belum mulai. Aku hanya datang untuk mengambil sesuatu.” Nui bete. Denchai mengambil minyak rambut dalam rak minimarket tersebut. Denchai memulai lagi mendekati Nui. Kini penampilan Denchai datang dengan rambut yang klimis.

“Kamu sampai berkeringat dan basah.” Nui mengomentari sambil tertawa.

“Nui.” Denchai mulai serius.

“Apakah aku mengenal kamu?” Nui membalas.

“Kamu tidak mengenalku. Tapi aku sudah mengawasimu sebentar. Sebenarnya selama beberapa tahun, aku hanya ingin memberitahumu. Aku ingin mengnalmu.”

“Oh, apa kamu merayuku.” Nui menjawab dengan tidak sabar. “Pria sepertimu? Apakah kamu yakin?”

“Aku tahu. Seorang pecundang sepertiku, hanya memandangimu saja sudah salah. Tapi aku, aku sungguh menyukaimu. Aku sangat menyukai matamu. Ketika kau sedang berbicara kepada seseorang, matamu bersinar. Seperti kamu bersemangat. Dan tertarik dengan apa yang mereka katakan. Dan aku menyukai senyummu. Ketika kamu tersenyum matamu akan seperti ini.” Denchai menyipitkan matanya. Nui tertawa. “Seperti gadis kecil. Seperti ini.” Denchai menunjuk Nui.

Singkat cerita. Denchai mulai serius.

“Pernahkah kau mendengar cerita tentang seseorang yang mendaki Gunung Everest? Sepanjang jalan banyak dari mereka jatuh dan mati. Dan seseorang yang berjalan di atas tali di antara Menara WTC?”

“Jadi, apa hubungannya denga semua ini?” Nui merespon kebingungan.

“Aku belum selesai berbicara”

“Maaf”

“Sebelumnya, aku tidak bisa mengerti. Kenapa sampai mereka melakukan hal-hal seperti itu. Sampai ketika, aku ketemu kamu. Saat kamu memintaku sebelumnya. Kenapa aku menjadi berani untuk merayumu? Saat ini aku tahu jawabannya. Ketika kita mencintai sesuatu dengan sungguh-sungguh, kita tidak perlu alasan. Cinta, yang akan membuat kita berani untuk melakukan semua hal-hal bodoh itu. Kau Nui. Kamu adalah Gunung Everest-ku. Kamu adalah sisi menara lain dari Menara WTC, yang ingin aku sebrangi dan sampai kesana.”

“Kamu bilang tidak bisa merayu” Nui merespon. ”Barusan sungguh luar biasa!.” Selesai.

4. Bijaksana

Denchai sangat bijaksana dalam menjaga Nui tetap bahagia. Scene terakhir, yang dilihatkan dimana Denchai resign dari perusahaan. Mungkin Denchai sadar bahwa ia tidak bisa memenangkan hatinya Nui. Ditambah lagi tidak menghapus video Nui tertawa senang. Alasannya sangat simpel. Denchai tidak ingin Nui melupakan senyumannya pada hari itu. Karena itu adalah senyuman yang menununjukkan perasaan Nui yang sebenarnya.

0 Komentar