Dipaksa Rindu, Sebelum Jatuh Cinta

Dipaksa Rindu, Sebelum Jatuh Cinta

Kutatap tajam mata itu

Kudengar suara tangis dalam matanya

Tidak mengalir, air matanya membeku

Dalam hatinya, terdapat goresan luka

 

Kulihat ada rasa benci di pandangan itu

Lagi lagi aku mendengarnya dari sudut bola matanya

Mau sampai kapan? Dia bertanya tak menentu

Marah dan bingung sedang berdebat hebat dalam hatinya

 

Kini, aku harus menahan rindu

Ingatan yang menjelma bagaikan surga

Dituntun tertatih tatih oleh waktu

Harus terlewati seperti neraka

 

Kutinggalkan pemilik mata bulan sabit membiru

Kutunggu sebuah jawaban di hatinya

Jika rindu, menualah bersamaku

Jika cinta, kata maaf keluar dari jawabannya

0 Komentar